Chapter 707 - When I Was Your Man

Setiap kantong infus ditandai dengan nomor bangsal, nama pasien dan kondisi umum ... Audrey dapat melihat rincian ini setelah beberapa hari menatapnya.

Jelas, botol infus tersebut menunjukkan nomor dan nama bangsal Albert.

Perawat itu tampak bingung. "Aduh, saya membuat kesalahan! Maafkan saya nona!"

Untungnya jarum suntiknya belum menusuk ke dalam lengan Audrey, perawat itu cepat-cepat mengambil infusnya kembali.

"Kalau begitu pergi dan ubah dengan cepat!" Audrey sangat gugup.

Karena dirinya bisa melihat nama yang tertera di infus, Albert pasti bisa melihatnya.

Perawat itu segera tenang. "Tidak apa-apa. Jangan khawatir. Obat yang kalian ambil relatif sama."

"Ini sangat penting. Sebaiknya kamu segera mengubahnya!!"

Audrey sangat menekankan.

Cairan yang salah diberikan kepada pasien memang merupakan kesalahan yang sangat serius, perawat itu bergegas ke pintu sebelah.

Namun, sesosok telah mendorong pintu masuk.

Orang itu tidak lain adalah Albert.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS