Ruangan tempat Alice awalnya dikurung memang kosong.
"Kenapa kamu bahkan tidak bisa mengawasi anak kecil, dasar bodoh!"
Amel menampar pelayan itu dengan marah.
Amel berbalik dan bergegas keluar.
"Saya hanya pergi ke kamar mandi sebentar. Dalam beberapa menit, gadis kecil itu menghilang ketika saya kembali!"
Pelayan itu menjelaskan di belakangnya.
Amel segera berhenti. Dia berbalik dan buru-buru kembali ke kamar tidur Alice.
Dia membuka jendela dan melihatnya. Akhirnya, dia berbalik dan membuka lemari.
Benar saja, Alice bersembunyi di dalam dan menatapnya dengan mata panik.
"Kamu semakin berani. Berani-beraninya kamu bersembunyi. Apakah kamu ingin melarikan diri dan mencari si jalang itu ketika semua orang sibuk mencarimu?"
Amel menarik Alice keluar dari dalam lemari.
Alice merasa tersinggung, dia membentaknya kembali dengan keras. "Dia bukan wanita murahan, dia ibuku! Aku ingin bertemu dengan ibuku!"
"Ibumu?! Kamu gila!!"