Elva juga tidak menyangka akan menjadi biang kerok dari pertanyaan ini. Pacarnya mengira Tania dan Axel telah menikah selama lima tahun. Secara alami, pasangan suami istri seharusnya sudah memiliki momongan di pelukan mereka.
Itu merupakan pertanyaan normal pada saat ini.
Dia hanya tidak menyangka bahwa tanggapan Tania akan seperti itu.
Jessica melihat petunjuk itu dan dengan cepat mengalihkan. "Orang muda selalu ingin bermain lebih banyak di masa mudanya, dan seharusnya lima tahun sudah cukup. Bagaimana kalau kamu sekarang berfokus untuk memiliki anak? Ibu sendiri dan ayahmu ingin menggendong cucunya selagi masih bisa."
Axel bertepuk tangan dengan cepat. "Tentu saja bisa, asalkan Tania setuju."
Tania duduk dengan canggung dan menatap mata panas Axel.
Dia tidak tahu harus berkata apa.
Hatinya seperti danau yang mengamuk, terus berputar dan bergelombang, dan napasnya sedikit tidak karuan.
Ada bayangan gelap yang masih bertengger di dalam hatinya.
"Apa kamu malu?"
