"Istriku, di mana kamu?"
Axel terus berbicara dalam keadaan tidurnya.
Rita bertanya-tanya. "Bukannya dia belum menikah? Mengapa dia terus memanggil istrinya?"
Tania mengangkat alisnya sedikit. "Beri dia obat dengan cepat. Dia pasti masih bingung."
"Oke!" Rita segera menjawab.
Tania menggigit giginya, berbalik dan bergegas keluar.
Dia mengganti obat-obatan Axel di siang hari. Setelah minum obat antipiretik, kondisinya berangsur membaik.
Setelah Rita pergi, Tania diam-diam berdiri di sampingnya.
Setelah mengukur suhu tubuhnya, demam akhirnya mereda, dan dia merasa lega.
Dorong membuka jendela dan biarkan sinar matahari masuk dari jendela. Ruangan ini sunyi.
"Uhuk ..."
Axel membuat suara.
Tania berdiri kaku dan tidak bergerak.
Bagaimana jika dia mengenalinya?
Sudah lima tahun, apakah dia sudah melupakannya?
Bagaimanapun, pria ini paling mencintai Amel dalam hidupnya, dan posisi di hati seseorang adalah hal yang paling penting di dunia.
