"Sayang, ibu ada di sini!"
Natalie duduk di sebelah Nancy, memegang Nancy di tangannya, dan kemudian berkata kepada Nathan. "Sayang, ibu sangat merindukanmu. Kalian berdua adalah bagian dari tubuh ibu, dan aku tidak akan pernah meninggalkan kalian."
Tangan lembut Nancy melingkari leher Natalie, dan senyum bahagia muncul di wajah kecilnya.
"Bu, aku juga merindukanmu. Aku sebentar lagi akan pergi ke rumah nenek. Maukah kamu mengantarku?"
"Sayang, di mana ayahmu?"
"Aku tidak tahu. Dia sudah lama tidak kembali. Kak Ricky bilang ada yang harus dia lakukan!"
"Yah, untuk sekarang kamu harus menjaga dirimu baik-baik. Jangan lari-lari. Ibu akan menemukan cara untuk menjemputmu."
"Oke, Bu! Selamat malam!"
Setelah menutup telepon, Natalie lalu melanjutkan tidurnya dengan Nancy di pelukannya.
Nancy segera tertidur, tetapi Natalie terjaga sepanjang waktu.
Apa yang sedang dilakukan oleh Naven?
Setelah berpikir selama beberapa detik, dia memutuskan untuk meneleponnya.