Natalie berjalan ke kamar tidur dan melihat seorang gadis kecil dalam piyama tidurnya sedang memeluk boneka dan duduk di samping tempat tidur menatapnya.
Matanya yang besar penuh dengan kebingungan.
Natalie melepas sandal rumahnya dan berguling ke tempat tidur bersamanya. "Sayang, kenapa kamu tidak tidur dengan nenekmu hari ini?"
Tangan lembut Nancy menyentuh hidung Natalie. "Bu, kapan kita akan pulang?"
"Pulang? Hei ... Ini rumahku! Ini rumah ibumu dan tempat ibumu dibesarkan. Apa kamu tidak suka?"
Nancy menggelengkan kepalanya. "Ini bukan rumah, tidak ada ayah, tidak ada kakak ... Kalau kita tidak bersama, itu bukan rumah. Jadi bisakah kita pulang?"
Natalie sedikit mengernyit. Tampaknya si kecil ini selalu merasa bahwa ketika semua anggota keluarganya ada itu baru disebut rumah.
Dia mengulurkan tangan dan dengan lembut membelai wajah kecilnya yang lembut.
"Yah ... kita tidak bisa kembali. Ayah dan ibu berpisah. Mulai sekarang, kamu akan tinggal bersama ibu."
