Sosok Nia segera berjalan keluar.
Naven meluruskan jasnya dan mendekat.
"Apa masalahnya?"
"Oh, tidak apa-apa. Ayo pergi dan sarapan!"
"Kamu belum mencuci muka! Pergi dan rawatlah dirimu dulu. Aku akan menunggumu di meja makan!"
Naven berbalik ke samping dan mencium wajah Natalie.
"Baiklah!"
Natalie menyaksikan sosok tinggi dan tampan Naven berjalan keluar.
Dia sedikit tercengang. Pria itu menjadi jauh lebih lembut dan perhatian padanya sejak insiden Swany.
Dia tinggal di sisinya siang dan malam dan merawatnya dalam segala hal.
Meskipun Natalie merasa sangat nyaman, dia masih ingin tahu orang seperti apa wanita misterius yang akan menjalin kerja sama dengannya. Apa saja yang perempuan itu akan lakukan bersama dengan Naven?
Setelah berganti pakaian, Natalie mencuci muka dan menggosok gigi dengan santai lalu turun.
Ketika dia tiba di aula, dia melihat Lily sedang berbicara dengan Naven.
Lily mengambil tas hadiah di tangannya dan menyapa Natalie sambil tersenyum.
