Memang, Swany memiliki rencana yang mendalam. Dia bukan wanita yang bisa dibujuk dengan beberapa kata.
Terlebih lagi, selama bertahun-tahun, dia mencoba yang terbaik untuk tetap di sisinya dan sudah mengetahui segalanya tentang dirinya dan Natalie.
Tidak mudah untuk menipunya.
"Mau itu menikah atau bercerai, ini adalah hal yang sangat sensitif bagi presiden suatu negara. Bagaimana aku bisa tiba-tiba mengumumkan perceraianku dengan Natalie begitu saja? Itu tidak akan bisa meyakinkan siapapun."
"Aku tidak peduli. Jangan berusaha membodohiku dengan kata-katamu itu. Aku hanya ingin menjadi istrimu, aku tidak peduli tanggapan orang lain."
Tidak peduli bagaimana Naven menjelaskan, Swany menolak untuk mempercayainya. Dia bersikeras memaksa Naven membuat pengakuan secara publik.
Kedua belah pihak memasuki jalan buntu.
"Cepat lakukan apa yang kukatakan atau aku akan membunuhnya!" Swany kehilangan kesabaran dan berteriak keras.
Pisau tajam itu berayun di depan dada Natalie.
