Natalie tercengang. Dia mengambil segelas anggur itu dan meminumnya sekaligus.
"Ikut denganku!" Wanita itu mengaitkan jari kelingkingnya.
Ada obat di dalam anggur, dan Natalie menjadi sedikit bingung setelah meminumnya.
Dia merasa seperti melayang, dan kakinya menjadi lembut.
Tapi dia masih berusaha tetap sadar.
Sebenarnya, dia sudah mengira akan ada obat di dalam anggur itu. Tetapi demi gadis kecilnya, mau itu lahar ataupun racun lainnya, dia akan meminumnya tanpa pikir panjang.
Penglihatannya kabur, dan sosok-sosok itu seperti bayangan ilusi yang berkeliaran di depan matanya.
Dia seperti berjalan dalam mimpinya, berjalan di dunia yang kabur.
Akhirnya, wanita itu berhenti, tersenyum padanya dan membuka pintu.
Ada beberapa pria di dalam ruangan kecil. Sepertinya mereka pecandu narkoba. Mereka duduk di sofa atau di lantai. Mereka sedang mengonsumsi obat-obatan terlarang itu. Ruangan itu penuh dengan bau busuk itu.
Herannya, dia melihat sosok Daniel di antara mereka.
