Chapter 42 - Nikmatnya Balas Dendam!

Sebelum Reynold membuka mulutnya, Erlyn sudah memulai keributan, dan nada suaranya cukup arogan.

"Natalie, apa yang kamu lakukan di sini? Memangnya kamu tidak setuju dengan apa? Kamu tidak berhak berada di tempat ini, cepat pergi!"

Natalie tidak marah, tapi dia hanya memberikan senyuman. "Ini benar-benar lucu. Semua orang di Surabaya tahu bahwa perusahaan ini didirikan oleh ayahku. Apakah kamu pikir aku tidak punya hak untuk berbicara di sini?"

"Natalie, ada apa denganmu? Jika kamu memiliki pendapat yang berbeda, kita bisa membahasnya nanti. Pertemuan hari ini sangat penting bagi kita, bisakah kamu tidak berbicara sembarangan."

Reynold datang menghampirinya. Dia memberinya senyuman lembut, menurunkan suaranya dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Tangannya secara alami ingin memegang pinggangnya.

Tapi Natalie tidak ingin berurusan dengannya sama sekali, sebaliknya, dia dengan cerdik menghindari tangannya yang berusaha menangkapnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS