Malam itu indah dan lembut. Sore berikutnya, Naven mengantarnya ke rumah mereka sebelumnya.
Pemandangan yang akrab di sepanjang jalan selalu bisa mengingat kenangan indahnya.
Dia tidak menyangka akan bertemu David di sini.
Dia belum melihatnya selama lima tahun. Rambut David berwarna abu-abu dan punggungnya sedikit bungkuk.
"Nona Natalie!" Teriaknya dengan suara gemetar.
"David!"
Natalie memegang tangannya dengan erat.
Dia sangat menghormati lelaki tua itu.
Ketika dia dulu bersama Anthony, David memberinya banyak perhatian.
Di matanya, dia bukan lagi pelayan biasa, tetapi seorang penatua yang tulus.
"Silahkan masuk, silahkan masuk, Nona Natalie silahkan duduk ..."
Natalie duduk dan segala sesuatu di tempat ini sama seperti sebelumnya.
Bersih dan rapi.
David dengan cepat membuatkannya secangkir teh.
"David, kamu telah merawat rumah ini selama bertahun-tahun, bukan?"