Ada kursi sofa yang nyaman di sisi kanan pesawat. Dia meratakan kursi itu dan dia memakaikan Nancy sabuk pengamannya.
Pesawatnya juga kecil. Hanya ada dua atau tiga pengawal, seorang pelayan dan seorang pilot.
Dia dapat melihat seluruh ruangan dengan jelas, dan jumlah orangnya juga sangat sedikit.
Jadi dia segera sadar bahwa anaknya itu telah menghilang.
Tiba-tiba bingung. "Di mana anakku?"
"Nyonya, jangan khawatir, putri Anda aman!" Kata pengawal itu sambil tersenyum.
"Apa maksudmu? Apa yang kamu mainkan?" Pikiran Natalie menjadi kosong.
"Nyonya, putri Anda telah naik pesawat lain dan diantar pulang oleh seorang agen. Anda harus pergi ke tempat lain!" Pengawal itu masih tenang.
"Kamu benar-benar memanfaatkan waktu sibukku untuk membawa anak itu pergi?"
"Nyonya, yakinlah. Kami dapat menjamin keselamatannya. Anda dan putri Anda akan baik-baik saja. Ini bukan ide kami, ini perintah yang mulia presiden."