Chapter 245 - Si Kambing Hitam

Ketika tirai dibuka, matahari menyinari semua yang ada di ruangan itu.

Ruangan itu seharusnya sudah lama tidak berpenghuni, tetapi masih bersih dan rapi, dan masih mempertahankan tampilan pemiliknya yang tinggal di tahun itu.

Ini kamar anak remaja, penuh imajinasi.

Salah satu dinding ditutupi dengan lukisan besar dan kecil, semuanya mengenai putri duyung.

Putri duyung ini persis seperti di dalam mimpinya.

Dia sedikit bersemangat. Jari-jarinya menyentuh lukisan-lukisan ini dengan lembut, dan ada perasaan hangat di hatinya.

"Apakah kamu ingat sesuatu?"

Natalie tersenyum, menggelengkan kepalanya dan berjalan di sekitar ruangan.

Ruangan itu sudah dibersihkan tanpa meninggalkan terlalu banyak jejak.

Dia tidak bisa menemukan petunjuk apa pun kecuali lukisan-lukisan ini.

Bagaimanapun, selama bertahun-tahun, Yulia sangat pintar. Bagaimana dia bisa meninggalkan bukti?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS