"Ini kamar kakakku Ronald!" Tania berhenti dan berkata kepada Natalie.
Natalie mengangguk. Anthony berdiri di sampingnya dan memegang tangannya erat-erat.
Semakin aneh tempat itu, semakin dia tidak mempercayainya.
"Kak, ada orang-orang dari keluarga Stevano! Ini sepupunya Axel, bisakah kamu keluar sebentar?" Tania mengetuk pintu dengan lembut.
"Tania, bawa tuan muda Stevano ke klinikku dulu. Aku ingin berbicara dengan nona Natalie!"
Suara pria itu keluar, jernih dan lembut, sehalus mutiara.
Tania mengangguk dan berbalik untuk melihat Anthony. "Anthony, turunlah bersamaku!"
"Aku akan menunggunya di pintu!"
Anthony belum melihat saudara laki-laki Tania, dan tentu saja tidak ingin membiarkan Natalie tinggal sendirian dengannya terlalu lama.
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja! Ini rumah keluarga Avilia, dan kak Tania masih bersamamu! Anthony, bisakah kamu berhenti menahanku!"
Natalie terlihat marah.
Anthony harus berkompromi dan pergi diam-diam.
