"Ila, fighting!" bisik Anisa sambil mengepalkan tangannya, memberi semangat Syila sebelum dia kembali kebangkunya. Syila hanya tersenyum kecil dan ikut mengepalkan tangan nya.
"Guys, gue nggak bakal ngelarang kalau kalian ingin keluar buat istirahat. Tapi pastiin buat balik ke kelas secepat mungkin. Kita nggak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Kecuali kalau kalian mau jam belajar kita ditambah waktu jam istirahat kedua atau sekalian pulang sekolah nanti"
"Nggak, nggak usah! Sekarang aja! Kita butuh makan siang di jam istirahat kedua. Terus, kalau sehabis pulang sekolah, gue makin nggak bisa mikir"
"Bener tuh! Mending nggak usah jajan sekarang dari pada harus belajar lagi pas pulang sekolah"
Teman kelas Syila berbisik ribut, menyuarakan ketidak setujuan mereka atas usulan Syila untuk melanjutkan tutor gratis itu di jam istirahat kedua dan sepulang sekolah.
"Kalau itu pilihan kalian, berarti sekarang nggak ada yang boleh istirahat kecuali ke toilet. Deal?"
"Deal!"