Bab 5
Kecelakaan, mati dan kembali hidup di dunia baru, menaklukan sebuah pulau, membuat kontrak dengan Wyvern, dan mengganti nama yang baru Flow Renn.
Flow Renn kembali memulai cerita yang baru bersama Lens yang mau melayaninya dan menemaninya kemanapun ia pergi.
Mereka sudah terbang cukup lama,
"Tuan, sebenarnya aku sedang menuju sebuah Kerajaan Elf, karena tempat mereka adalah yang terdekat dari sini."
Lens bilang begitu dan tentu saja aku tidak terlalu terkejut kalau di dunia ini ada ras lain selain manusia. Bahkan, aku sudah bertemu banyak monster tidak masuk akal sebelumnya.
Setelah hampir sampai Lens bertanya tentang apakah harus masuk ke dalam kota atau tidak di wilayah utara
.
"Tuan, haruskah kita memasukinya? Itu adalah salah satu kerajaan adidaya yang berada di wilayah utara"
Hal itu membuatku mengerti bahwa selama ini aku berada di wilayah utara yang dingin, tapi karena skill yang aku miliki hal itu tidak membuatku sadar kalau tempat ini dingin. Bahkan, ada beberapa Goblin yang menggunakan pakaian dari bulu hewan.
"Tidak, sebaiknya kamu menungguku disini. Kamu bebas melakukan apapun sekarang. Aku akan kembali setelah selesai mempersiapkan beberapa hal disana. Terima kasih, kamu telah membantuku."
"Aku sangat tersanjung tuan. Aku akan melakukan yang anda perintahkan. Sebenarnya setelah membuat kontrak kita bisa telepati jarak jauh juga tuan." Lens memberitahuku bisa melakukan telepati jarak jauh juga.
"Benarkah? Aku tertolong lagi, dan tidak perlu cemas kau berada dimana? Aku akan kesana sekarang. Sampai jumpa!"
"Baik tuan. Aku menantikan kabar darimu!"
Setelah pergi meninggalkan Lens dihutan itu dan pergi ke kota sendirian. Sampai di dekat kota aku melihat ada dua orang penjaga yang berada di pintu masuk. Dekat dengan gerbang masuk salah satu dari penjaga itu mendekatiku.
"Maaf tuan, kau akan pergi kemana?" salah satu penjaga bertanya dengan tatapan curiga kepadaku.
Flow mengira bahwa ras lain memiliki bahasa yang berbeda. Ada kemungkinan ia tidak akan mengerti dengan apa yang mereka ucapkan.
Aku bisa mengerti apa yang elf katakan, itu membuatku punya kesempatan untuk bicara dengan mereka. Aku mencoba membuat sebuah cerita dan apakah mereka akan mengerti ucapanku.
"Aku tersesat, dan aku bersyukur dapat bertemu sebuah kota disini."
Dengan pakaian kotor, tidak layak ia mencoba menjelaskan dirinya. Penjaga, terlihat mengerti apa yang anak itu katakan. Hal itu membuatnya berfikir mereka menggunakan bahasa yang sama.
"Hah? Apa kau bercanda? Setidaknya kau harus membayar 10 koin perunggu untuk masuk ke Kerajaan Elf ini jika kau orang asing." Penjaga itu kesal karena melihat aku seperti tidak memiliki uang.
Tidak lama setelah itu, datang seorang gadis bersama dengan kelompoknya. Terlihat seperti, pawai atau arak – arakan.
"Ada apa ini?" gadis dengan wajah prihatin meihat kearahku.
"Oh tuan putri maafkan kami. Orang ini mengaku tersesat dan lihatlah penampilan bodoh dan menyedihkannya." Penjaga memandangku bodoh dan menyedihkan membuatku sedikit sedih. Karena yang dikatakannya benar.
"Tidak sopan, kamu menyebut orang yang tidak berdaya seperti itu. Kurasa orang ini sangat kelaparan dan telah mengalami kesulitan. Sebagai putri ketiga di kerajaan ini aku tidak dapat membiarkannya begitu saja walaupun ia seorang manusia. Kamu manusia, ikutlah denganku!" Tuan putri yang sangat baik mengundangku masuk ke dalam kerajaan secara gratis itu adalah kebaikan yang menolongku.
Aku harus meminta maaf dan berterima kasih agar membuatnya tidak mencurigaiku.
"Maafkan aku tuan putri, aku telah mengganggu dan merepotkanmu. Aku sangat terbantu dengan kebaikanmu." Memasang muka memelas dan menundukan kepala,
"Oh jadi kamu memiliki kesopanan, perkenalkan aku adalah Feera sebagai Putri Ketiga Kerajaan Elf saat ini."
Putri kerajaan ini terlihat sangat cantik untuk seusianya. Aku bisa menebak gadis itu seumuran bocah SMP jadi aku tidak begitu tertarik dengan kecantikannya.
Jika saja aku seumuran dan ia terlihat dewasa mungkin aku akan jatuh hati pada pandangan pertama.
"Aku Flow Renn, senang sekali bisa mengenal orang baik seperti anda tuan putri." Sedikit membungkuk meniru perkenalan seperti bangsawan.
"Aku merasa tersanjung karena itu. Ayo masuk ke dalam." Gadis itu tersenyum memandang Flow Renn sedikit kasihan,
"Tapi, tuan putri aku tidak memiliki uang untuk masuk."
"Tidak apa, ini adalah perlakuan khusus dariku. Apakah kau menolaknya?" menggenggam tangan dan menenangkan,
"Tidak tuan putri, aku sangat senang dan sangat tertolong."
Setelah kejadian tidak terduga Feera mengajak Flow untuk masuk ke istana kerajaan dan membersihkan diri. Flow sangat senang dengan perlakuan putri yang membuatnya beruntung.
Setidaknya aku telah bertemu dengan seseorang di dunia baru ini.
Setelah terbiasa mandi dengan air laut, akhirnya aku kembali merasakan mandi dengan air hangat. Ini seperti mengembalikan staminaku dan membuatku merasa lebih baik.
Padahal selama ini, Flow tidak mandi dengan air bersih sama sekali. Benar – benar terbayang aroma tubuhnya kan.
Tuan putri meletakkan handuk dan pakaian yang pantas di luar kamar mandi.
"Flow! Aku meletakkan sebuah pakaian di luar kamu boleh menggunakannya dan buang saja pakaianmu yang sudah rusak. Karena kurasa pakaian itu lebih pantas untuk kamu gunakan." Suara nya tidak terdengar terlalu keras saat berbicara diluar.
Aku benar – benar bodoh selama ini tidak memperhatikan pakaian yang aku gunakan telah rusak dan kotor sekali tidak layak untuk dipakai.
"Baiklah tuan putri Feera."
Aku selesai membersihkan diriku lalu keluar dan mengganti segera pakaianku dengan pakaian yang telah disediakan ini. Aku segera menemui Feera dan mengucapkan terima kasih.
Saat ia keluar dengan pakaian baru, rambut hitam sedikit basah dan lurus, wajah yang bersih, membuat Feera menyadari ketampanan yang dimiliki Flow.
Namun, aku tidak mengerti Feera memandangiku dan wajahnya terlihat merona dan sangat imut.
"Kau sudah selesai. Ayo bertemu raja dan ceritakan mengapa kau bisa sampai disini." Wajahnya terlihat sangat merona, sambil menggadeng tanganku, putri mengajak aku pergi ke tempat raja berada.
Sebenarnya Flow lebih senang jika harus memberitahukan apa yang terjadi hanya kepada Feera saja. Namun, ia tidak punya pilihan lain selain mematuhinya.
"Ayah, aku mengajak Flow yang aku ceritakan tadi." Feera mengenalkan sedikit tentangku.
"Yang Mulia Raja, senang bertemu denganmu. Namaku, Flow Renn." Memperkenalkan diri ala bangsawan seperti biasa untuk memberikan kesan yang baik,
"Senang mengenalmu nak, aku Blann. Apakah aku boleh mengetahui asal – usulmu nak?" sang raja menatapku seolah tertarik, akan sesuatu dan aku harus mengabaikan hal itu saat ini.
Setelah menemui Raja, Flow menjelaskan bagaimana dan darimana ia berasal. Dan cerita yang dibuatnya membuat raja terkejut.
"Apa? Kamu berasal dari pulau misterius itu yang bahkan banyak petualang tingkat menengah yang tidak sanggup kembali dari sana." Wajahnya mengatakan ia terkejut dan sangat tertarik pada Flow,
Dengan bukti Raja Blann yang terkejut dengan ceritaku. Hal membuat Flow sedikit terkejut dan penasaran, apakah memang pulau tersebut sangat sulit untuk ditaklukan para petualang. Tidak hanya itu, Flow mendapat sedikit informasi di dunia ini juga memiliki dan menyediakan pekerjaan sebagai petualang.
"Mengapa kamu terlihat tidak membawa sesuatu dari pulau itu nak?" sambil melirik kesana kemari,
Ia terlihat memastikan aku tidak sesuatu apapun,
"Maaf raja, apa maksudmu dari membawa sesuatu dari sana?" aku menyela karena aku pikir itu perlu untuk menanyakan maksudnya,
...
Setelah itu Raja Blann menjelaskan sedikit tentang pengetahuan umum di dunia baru itu.
Seorang petualang yang berhasil membunuh monster bisa mengambil dan menjual bagian penting dan berharga dari mereka seperti taring, cakar dan sebagainya.
Hal itu yang selama ini telah aku lupakan. Padahal itu adalah bagian yang sangat penting di dunia ini. Hal itu membuatku sadar betapa kurangnya pengalaman yang aku miliki dalam bermain game membuatku menyesal.
...
Betapa bodohnya aku.
"Aku tidak mengetahui tentang itu raja." Benar – benar jawaban yang melambangkan dirinya masih polos.
"Oh hahaha, jadi itu adalah penyebab kamu sangat bau monster dan tidak punya sesuatu berharga untuk ditukar dengan uang." Feera tertawa sangat keras untukku yang sangat lucu baginya.
Bahkan Raja memberiku saran, untuk menjadi seorang petualang dan bisa mendapatkan uang dari berburu mosnter.
Sarannya terdengar sangat menarik. Flow merasa senang dengan tawaran itu. Flow merasa akan menjadi seorang petualang hebat pada pengalaman pertamanya.
"Aku sangat senang dan menghargai saran anda Yang Mulia. Namun, aku tidak memiliki apapun untuk mendaftarkan diriku sebagai petualang."
"Tenang saja nak, kamu tidak perlu memikirkan hal tersebut." Raja meyakinkanku dan menyuruh putrinya, "Feera bantu dia untuk mendaftar di Guild. Saat ini kamu sedang senggang bukan? Temanilah anak ini."
"Baik ayah sesuai dengan keinginan anda." putri membungkuk menandakan hormat,
Aku tidak terlalu terbiasa dengan percakapan formal ini.
Hal ini adalah keberuntunganku yang mungkin pantas aku dapatkan setelah mendapat banyak kesialan sebelumnya. Raja menawarkan pengawal tapi Feera menolaknya karena Feera cukup kuat sebagai petualang dan mengantarku ke Guild.