Mobil mewah berwarna hitam mengkilat milik Jay melaju cepat, membelah jalanan yang kondisinya ramai lancar. Setelah berhasil lolos dari kerumunan wartawan tadi, Jay menghela nafas panjang.
Punggung lelaki itu menyandar pada kursi empuk mobil dengan nyaman. Tangannya memegang stir pelan. Wartawan yang melayangkan pertanyaan padanya tadi cukup membuat Jay was was. Bagaimana tidak? Airin adalah istri Indra. Wartawan tentu akan mencari celah untuk memunculkan isu jikalau mereka tau Airin pergi bersama Jay tadi.
Mungkin, artikel baru tentangnya akan keluar. Namun, Jay tak memedulikan hal itu. Karena sepertinya tak ada yang tau bahwa gadis yang digandengnya adalah Airin.
Jay lalu mengalihkan pandangannya pada Airin sekilas. Keadaan di jalan raya mengharuskan dirinya fokus menyetir. Airin masih tertunduk sedari tadi, mungkin gadis itu ketakutan. Hal itu wajar bagi Jay.