David menarik lengan Airin kuat dari pegangan Indra. Lelaki itu lalu membawa tubuh Airin ke tepian. Ia menatap Airin tajam.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu senekad itu berlari ke tengah jalan hingga nyaris tertabrak?!" tuntut David, lelaki itu tak habis pikir dengan Airin. Seenggan itu kah Airin padanya hingga mengambil resiko besar seperti tadi?
"Dan orang yang namanya Indra itu!" David menguatkan cengkramannya pada lengan Airin. "Orang yang hampir menabrakmu barusan, 'kan?" Lelaki itu lalu melirik ke arah mobil Indra yang tengah bergerak untuk parkir ke tepian.
David mendengus sembari menatap Airin penuh selidik. Lelaki itu memikirkan reaksi Indra tadi saat mengetahui bahwa Airin-lah yang hampir tertabrak olehnya. Jika saja Indra tak dapat mengendalikan laju mobilnya dan berhasil menabrak Airin, David tak akan tinggal diam.
Tentu saja. Anggap saja ini keberuntungan bagi Indra. Tapi David merasa bersyukur karena Airin masih baik-baik saja sekarang.