Indra menghela nafas lelah. Lelaki itu kini duduk di kursi tepi lapangan sembari menatap area sekitar dengan hampa.
Bagus. Bagus sekali. Julia tak bisa dibujuk. Julia tak mau mengerti. Julia tak memihak keinginannya kali ini. Apa Indra yang salah? Yang terlalu menuruti keinginan ayahnya meski dengan modus agar bisa mengambil kembali harta miliknya? Ah, sudahlah! Indra benar-benar lelah dan tak tahu harus bagaimana lagi sekarang.
Lelaki itu mengacak rambutnya frustasi sambil sesekali berteriak dan berdesis kesal.
"Argh! Hidupku berantakan sekali!" keluhan Indra sembari mengusap rambutnya ke belakang. Nafasnya cukup naik turun, Indra benar-benar frustasi.