Ucapan Airin bahwa ia memahami perasaan Indra, merasakan rasa sakit yang dirasakan Indra hingga tak ingin membiarkan Indra terluka membuat lelaki itu terkejut dalam hati. Tidak, ini lebih dari sekedar terkejut. Kekerasan di hati Indra terasa hancur lebur seketika.
Harapan yang awalnya terasa pupus, hadir kembali saat Airin meyakinkan Indra bahwa Airin akan selalu ada untuknya. Apalagi, saat Airin kini kembali mengusap pelan pipi Indra agar lelaki itu kembali mendengarkan ucapan Airin kembali.
"Aku sungguh sungguh dengan ini. Aku akan menemanimu untuk keluar dari masalah hidupmu. Meskipun, Pak Indra tak pernah mencintaiku," ujarnya lagi.