Tak berapa lama, mobil Julia datang. Lelaki itu berdiri dari tempat duduknya dan melihat Julia menurunkan kaca mobil serta memberi Indra isyarat agar segera masuk ke dalam mobilnya.
Indra melangkah mendekati pintu, lelaki itu masuk ke dalam mobil tanpa kata, bahkan tanpa sapaan apa pun yang biasanya ia katakan ketika berjumpa dengan Julia. Hal itu membuat Julia yang tengah memegang stir kemudi mengerutkan keningnya.
"Ya ampun. Wajahmu jelek sekali. Kenapa wajahmu babak belur seperti itu?!" tanya Julia heran sembari menatap Indra penuh tanda tanya.
"Aku bertengkar," jawab Indra pendek dengan tatapan tak semangat yang terarah ke depannya.
"Dan ... lihat." Julia menurunkan tatapannya dan baru sadar bahwa Indra telah memakai sebuah kaos kekecilan sehingga bentuk tubuh dan otot lelaki itu tercetak. Ditambah, celana levis sobek-sobek seatas mata kaki kini telah melekat di tubuh lelaki itu. Dan jangan lupakan, sandal capit murah juga kini Indra pakai.