Airin melangkah menuju pintu dan menuruni anak-anak tangga dengan cepat. Gadis itu berhasil sampai di lantai utama, ia berjalan menuju ke arah sumber suara yang rupanya tak jauh dari tangga.
Saat Airin berbelok menuju dapur, langkah gadis itu berhenti mendadak. Tatapan Airin terpaku pada kejadian yang sedang terjadi di depannya. Wajah penasaran Airin perlahan berubah menjadi raut penuh keterkejutan. Airin terdiam di tempat, jantungnya bak berhenti berdetak, mulutnya pun terbuka secara refleks sebagai reaksi atas apa yang dilihatnya di depan.
"David!" Airin langsung berlari cepat ke arah David. Gadis itu barusan melihat David yang telah berbaring di atas lantai, dengan Indra yang tengah meletakkan sebelah kakinya di atas perut David.
Indra yang menyadari keberadaan Airin, cukup terkejut dan langsung menurunkan kakinya.
