Airin mengangkat wajahnya dan menatap David dengan raut terkejut. Airin melihat, lelaki di depannya itu mengangkat tangan ke udara, hendak menampar Airin. Tapi entah mengapa, David malah menahan tamparannya agar tak mendarat di pipi Airin. Airin nyaris saja tersentak, tapi sekarang, rasa keheranan mendominasi saat menyadari David tak jadi menamparnya.
"Tatap aku!" ujar David masih dengan tangan yang diacungkan ke udara.
Airin menurut. Gadis itu menatap manik David sekilas. Lalu mengalihkannya ke arah lain.
"Kenapa kamu melakukan itu? Kenapa kamu menyembunyikan fakta yang sebenarnya? Aku sudah bilang, aku akan menanggung semua perbuatanku! Lalu kenapa kamu—"
"Kenapa kamu masih saja tak mengerti?!" potong Airin cepat. David langsung bungkam dibuatnya dengan keheranan.