Mata Pak Harry terbelalak untuk beberapa saat. Pernyataan Indra barusan sukses membuat jantungnya teras tak berdetak. Pak Harry terhanyut dalam atmosfer keterkejutan terhadap apa yang Indra katakan.
Beberapa detik Pak Harry, Nyonya Sarah dan Jay terhenyak. Pak Harry mengerutkan keningnya sembari berjalan mendekati Indra. "Apa maksud kamu, Indra?" tanya Pak Harry tak mengerti.
Indra tak langsung menjawab. Lelaki itu lebih memilih menarik tubuh Airin dan mendorongnya ke hadapan Pak Harry. "Menantu yang Papa pilihkan untukku, adalah orang yang pura-pura naif dari luar, tapi diam-diam menghancurkan dari dalam," ujar Indra sarkas menatap manik Pak Harry dengan sorot penuh arti
Pak Harry, Nyonya Sarah dan Jay semakin tak mengerti. Jay berjalan mendekati Airin yang sedari tadi tertunduk dan pasarah, lelaki itu menepuk pelan bahu Airin. "Airin, apa yang terjadi?" tanya Jay menatap Airin serius.