"David! Bukakan pintunya. Ini aku!" ujar Airin dengan nada tinggi. Gadis itu cukup khawatir dengan keadaan David setelah Alex memberitahunya bahwa ia bertengkar dengan Bi Maya dan mengurung diri semalaman. Airin takut itu semua karena ucapannya kemarin yang terkesan kejam pada lelaki itu. Ya, meskipun David menyebalkan baginya, tetap saja Airin peduli pada lelaki itu.
Beberapa detik berlalu, tak ada reaksi dan jawaban apapun dari dalam kamar David. Airin menghela nafas kasar.
Tok! Tok! Tok!
"David?! Apa kamu di dalam?!" tanya Airin mengulangi. Airin tak menyerah, hal itu untuk memastikan keadaan David bagaimana sekarang.
Klek!
Akhirnya, pintu terbuka. Seorang lelaki muncul dari sana dengan wajah penuh kelelahan dan pucat. Manik lelaki itu memerah, wajahnya tiada bersemangat sama sekali. Lelaki itu tersenyum saat menyadari keberadaan Airin di depannya. Airin terhenyak saat mengetahui bagaimana keadaan lelaki itu sekarang. Nampaknya, kondisi David sedang tak baik sekarang.