Jay hanya terdiam mendengar perkataaJayn Julia yang terkesan menyudutkannya.
"Dengarkan aku, Jay. Sebuah lelucon bagiku jika kamu bilang masih mencintaiku. Ingat tidak? Bagaimana perlakuanmu dulu padaku? Kamu membuangku! Sama seperti membuang barang-barang yang kuberikan padamu ke tempat sampah!" tandas Julia dengan manik melebar dan nada tinggi. "Hatiku terbakar! Harga diriku diinjak-injak dan tak berarti seolah-olah aku adalah sampah bergerak! Dan kamu tak peduli padaku sama sekali, Jay!"
"Kamu pergi tanpa pamit sekalipun. Kamu pergi meninggalkan penderitaan bagiku, Jay! Aku nyaris bagai orang gila ketika ditinggal olehmu! Aku menderita!" tekan Julia lagi. Tanpa bisa dipungkiri, manik gadis itu mulai berkaca-kaca. Mengingat kembali apa yang ia rasakan saat Jay pergi sukses membuat suasana penuh kesakitan itu kembali bangkit di hatinya.