Mendengar penuturan dari Sean, tentu Ginovan tak semena mena menurut. Namun, ia melihat keseriusan di wajah lelaki itu. Ginovan jujur saja tak ingin terlibat dalam urusan Lathia lebih jauh. Namun, desakan dari Sean membuat lelaki itu terpaksa menjalankan mobilnya ke jalan sempit yang membelah hutan.
Benar-benar jalanan yang gelap. Bahkan jalannya berbatu membuat mobil yang Ginovan jalankan bergerak lamban dan terasa licin. Jangan lupakan ia pun kesusahan. "Batu-batu ini, bagaimana kalau ban mobilku kempes?" tanya Ginovan setengah protes.
"Jalankan saja mobilnya," tukas Sean santai. "Jangan banyak mengeluh!" lanjutnya yang langsung mendapatkan dengusan dari Gino.
Sean beralih merogoh sakunya, kembali mengambil ponsel untuk menelpon Lathia. Berharap gadis itu akan menjawabnya. Namun ternyata, ponsel Lathia mati. Membuat panggilan lelaki itu tak bisa tersambung.
