Brak!
Brugh!
Suara itu mengusik Crish yang awalnya fokus menyusuri jalanan yang gelap. Ia menghentikan langkahnya secara mendadak. Ada kejadian di belakangnya. Setidaknya itu yang Crish pikirkan sekarang. Lelaki itu melirik ke belakang. "Lathia ...?" panggil Crish dengan suara dan ketetapan hati yang ragu.
Crish mengernyitkan keningnya saat tak mendapati apapun di belakangnya. Bahkan sedikit objek pun tak ada. Sunyi, seolah memang tak ada kejadian yang terjadi. Meski Crish mendengar suaranya dengan jelas. Seperti suara hantaman dan benda yang jatuh dengan keras. "Lathia ...?" panggil Crish lagi, kini ia mulai tak enak hati ketika tak mendapati Lathia juga di sana. Padahal sedari tadi gadis itu terus mengekor di belakangnya dengan memanggil manggil nama Crish.