Lathia berdiri di depan villa seorang diri sembari memeluk dirinya sendiri. Setelah kejadian tadi, ia enggan menemui Crish lagi. Apalagi ketika teringat betapa paniknya Crish ketika tau bahwa Asya tenggelam. Namun, untung sekali Sean sepertinya mengerti situasi.
Puk!
Gadis itu melirik ke arah samping ketika bahunya di tepuk oleh seseorang. Seseorang itu adalah Sean. Dengan wajah tanpa ekspresi, lelaki itu menatap ke arah depan. Di mana lautan terlihat dari jarak berpuluh-puluh meter. "Ayo bicara, di restoran terdekat," ujar Sean, melirik ke arah gadis itu dengan tatapan serius. "Aku lapar."
"Baiklah," sergah Lathia pasrah dengan pilihan Sean. "Aku hanya tak ingin membayarnya saja. Jadi tolong, traktir aku," final gadis itu sembari melangkah terlebih dahulu meninggalkan Sean.