"Tunggu. Apa?" Lathia cukup tersentak saat mendengar pernyataan Crish. "Kamu mengundang Asya juga ke sini?"
"Iya. Aku mengajaknya untuk datang bersama Sean. Ya, aku hanya ingin dia ikut untuk refreshing saja sih," jawab Crish sembari membuka lembaran koran yang sedang ia baca.
Lathia membeku, berperang dengan batinnya sendiri. Bertanya pada diri sendiri. Apa yang dikatakan Crish sungguh benar? "Crish ...," panggil Lathia tanpa memudarkan tatapan beku dan menerawangnya.
"Hmm? Apa?" tanya Crish tanpa melirik ke arah Lathia.
"Sepertinya kalian memang dekat. Dari dulu, apa kalian sering bertemu?" tanya Lathia dengan suara agak bergetar, kedua tangannya diam diam mengepal menahan emosi yang awalnya ingin ia ledakkan. Ia marah dengan pernyataan Crish, meski begitu Lathia harus bisa menahan amarahnya ini.