Asya membaca bukunya, meski Alma marah marah padanya, ia tak bisa memberitahu Alma bahwa ia melakukan pemeriksaan CT Scan. Terlalu sulit untuk diberitahu, karena Asya sendiri, selama ini menutup fakta bahwa Asya sering mengalami sakit.
Gadis itu menatap dompet pensilnya, ia mengambil beberapa pil dari sana untuk diminum. Asya sengaja menyembunyikannya di sana, agar Alma tak mengetahuinya?
"Asya! Masih tak mau jujur kamu dari mana?!" tanya Alma menyentak, datang dari pintu.
Dengan segera Asya memasukkan pil-nya kembali. Ia berdiri, menatap Alma dengan kedua alis mengangkat. "Aku sudah menjelaskannya dari tadi, Ma. Aku refreshing," jawab Asya enggan menatap retina Alma.