'Aku merindukanmu juga. Lebih dari kata rindu.'
Asya menunduk dengan kedua lutut di tekuk, selimut membalut tubuhnya. Wajahnya memerah padam, saat pengakuan Sean tadi ia dengar. "Dia merindukanku?" tanya Asya pada dirinya sendiri. Antara senang namun malu, sekaligus kesal.
Saat ini, ia sudah selesai mandi dan bersiap beristirahat. Alma tak tau kalau Asya pulang sore karena menghabiskan waktu tak sadarkan diri di rumah sakit. Karena ia pulang sore, Asya tak sempat kembali ke sekolah. Namun, Sean dengan baik hati mengambil tas Asya ke sekolah dengan sengaja. Bahkan, Reina menceritakan hal itu padanya lewat chatting. Reina bilang ia senang sekali, saat tau bahwa Sean datang sekolah. Reina pikir, Sean ada di SMA 4 untuk pindah sekolah ke sana. Namun saat mengetahui bahwa tujuan Sean datang ke sana untuk meminta izin absen beberapa hari untuk Asya serta mengambil tas gadis itu, Reina bilang ia iri pada kedekatan Asya dan Sean.