Pak Arman menatap Crish dengan senyum bangga. Tentu, ucapan Crish adalah benar adanya. Mereka adalah perusahaan yang akan diberi modal tambahan oleh investor. Tentunya hal wajar jika para perusahaan menegosiasikan keuntungan yang akan dibagi rata nantinya.
"Bagaimana kalau ... keuntungan ditambah 5% dari jumlah investasi yang kami terima? Misalkan, kami menerima investasi sebanyak 20% dari keseluruhan modal. Maka, keuntungan Bapak Ginovan nanti mendapatkan 25%. Itu sudah keuntungan yang besar, apalagi jika kami sukses besar."
Ginovan masih terhenyak, berpikir. Padahal, dalam hati ia ingin memanipulasi para perwakilan perusahaan itu dengan mencantumkan hasil dari laba total yang masing-masing perusahaan peroleh di bagian paling bawah. Berharap mereka semua hanya fokus dengan ucapannya. Namu ternyata, Crish sejeli itu.
"Benar, kami setuju dengan Pak Crish. Sepertinya saran darinya tak merugikan pihak mana pun," timpal Pak Arland. Begitu pun dengan Pak Fathir dengan Pak Stepshon.
