Setelah berbincang cukup lama hingga menghabiskan waktu kurang lebih 40 menit, Asya dan Crish akhirnya keluar dari rumah Nadia.
"Dah, Asya! Muuuach!" Nadia memeluk Asya erat.
Saat Asya kembali masuk ke dalam mobil, ia merasa tak enak dengan Crish. Sebab Nadia sempat menginterogasi Crish meskipun Asya sudah menjelaskan bahwa tak ada hubungan di antara Asya dan Crish.
"Eum ... maaf ...," cicit Asya sembari memasang sabuk pengaman.
"Untuk?" Crish mulai menjalankan kembali mobilnya yang sudah berada di jalan raya.
"Untuk pertanyaan Nadia tadi. Hehehe." Asya cengengesan.
Hanya senyuman kecil yang ditunjukkan Crish. "Temanmu lucu sekali. Melihatmu berinteraksi dengannya, seperti anak kecil tanpa beban, kalian terus becanda, tak ada hal yang dikhawatirkan. Itu membuatku senang," tutur lelaki itu.
"Eh? Senang?"
"Ya, aku senang melihatmu tertawa seperti tadi," sahut Crish cepat, menatap Asya dengan senyuman yang belum pudar.