Asya mencuci piring sembari melamun. Setelah makan, ia mesti ikut membersihkan piring sebagai bentuk tanggung jawabnya. Di area ini, para pelayan membuat kesepakatan bahwa setiap pelayan yang bekerja di sini wajib mencuci piringnya sendiri.
Meski kini tangannya dengan cepat dan cekatan menggosok piring dengan spons berbusa, pikiran Asya melayang entah kemana. Gadis itu merasa hampa, saat tak mendapatkan balasan dari Sean. Sudah hampir 2 hari gadis itu tak bertemu dari Sean, hanya untuk balasan pun tak ada. Membuat benak Asya khawatir, meski Asya yakin Sean baik-baik saja.
Prank!!
Deg!
Lamunan Asya langsung buyar, saat ia sadar sebuah piring meluncur dari tangannya dan jatuh cukup keras. Hingga piring itu pecah. Asya terbelalak kaget. "Oh, ya ampun!" Asya panik sembari mencuci tangannya kasar, mematikan keran lalu mulai memunguti pecahan piring dengan rusuh.