Tio menghentikan motornya di trotoar setelah hampir beberapa menit lelaki itu menjalankan motor. Lelaki itu membuka kaca helm, sembari terengah-engah. Untuk waktu yang lama Tio menetralkan pernafasannya. Keringat dingin juga muncul di kulitnya.
Sungguh, taman tadi begitu menakutkan. Entah mungkin Tio yang terlalu negatif thinking atau suasana Loners Park yang terlalu menakutkan. Tio enggan mengingat keberadaan orang berpakaian hitam tadi, namun di sisi lain adegan itu terus terpatri dalam pikiran. Ia bersyukur bisa lari dengan selamat sekarang.