Sean keluar dari kamar Crish dengan langkah lebar. Cukup kesal ekspresi Sean saat itu. Ia langsung berjalan keluar dari rumah lalu berbelok menuju tangan jemuran hingga ia melangkah di atas genting dan melompat memasuki balkon di ruang pelayan.
Sean duduk di salah satu kursi sembari menghela nafas panjang. Lelaki itu teringat kejadian barusan. Saat ia tak sengaja memeluk Lathia, tubuh ramping gadis itu masih terasa hangat di tangan Sean. Apalagi tatapan dari wajah cantik itu terasa membekas di pikiran. Meski hanya beberapa menit Asya menghabiskan waktu di kamar Crish. Menyadari bahwa dirinya terpesona dengan Lathia, Sean langsung mengacak rambutnya.
"Argh! Jangan sampai Kak Crish salah paham!" ujar Sean frustasi. "Aku sudah berusaha melupakannya Lathia!" lanjut lelaki itu mengeluh. Ia ingat bagaimana reaksi Crish barusan. Jadi, Sean sungguh khawatir. Sean harap Crish tak berpikir macam macam dengannya.