Mendengar itu Rasulullah pun pergi ke rumah istrinya yang lain menanyakan makanan untuk sang tamunya itu. Namun sama, jawaban istri yang kedua ketika ditanya ketersediaan makanan juga menjawab tidak ada.
Beliau pun pergi ke rumah istri-istri yang lain. Akan tetapi sama saja, tidak ada makanan yang tersedia sama sekali di antara para istri nabi itu untuk sekadar memberi makan tamu musafirnya.
Akhirnya Rasulullah pun pergi ke masjid Nabawi menanyakan kepada para sahabatnya akan siapa yang memiliki ketersediaan makanan.
Setelah beberapa lama akhirnya berdirilah sahabat Abu Thalhah Al-Anshari. Saya bersedia untuk menjamu tamu ini wahai Rasulullah. Biarlah musafir ini makan malam bersama keluargaku. kata Thalhah.
Mendengar jawaban Abu Thalhah Rasulullah pun tersenyum. Akhirnya tidak lama tamu itu pun diajak Abu Thalhah menuju rumahnya. Dan sesampainya di rumah, ketika tamunya itu sudah duduk di ruangan tamu, Abu Thalhah menanyakan ketersediaan makanan pada Umu Salamah istrinya itu.