Alif langsung membeku, otaknya terasa berhenti berfungsi sekarang. Apa yang harus ia katakan pada Putri? Sangat susah menjelaskan pada orang yang super polos seperti putri.
Akan tetapi, Alif merasa tidak tega melihat Putri yang terlihat tersiksa seperti itu.
Sungguh luar biasa obat yang Satria berikan itu.
"Pelepasan itu sesuatu yang lo dapet abis lo tidur sama pria!" jelas Alif dengan cepat.
"Apa?" pekik Putri kaget.
Nah, malah kaget kan, dia?
"Ya Tuhaaan. Cari cara lain dong Al! Aku nggak mau ngelakuin sesuatu yang kayak gitu. Kamu tahu kan, gak boleh ngelakuin itu sebelum menikah, gila aja kamu!"
"Lo nanya, gue jawab! Gak ada juga yang nyuruh lo ngelakuin itu!" samber Alif.
Putri bergerak gelisah.
"Gini deh, gue usaha dulu, cari kelapa muda, doain aja dapet! Pas gue pergi, kunci pintunya!" titah Alif.
Putri pun mengangguk, dan langsung mengunci pintu setelah Alif pergi.
Alif menuruni tangga dengan tergesa, ketika melewati kamar tengah, Via mencegatnya.