Aku tidak mau asal menuduh, aku juga tidak mau berburuk sangka pada Umar. Entah benar atau tidak, aku tidak akan membuat pikiranku tertebani sendiri dengan foto yang Bara kirimkan. Meski dia sempat bertanya berulang kali apakah itu benar-benar mobil Umar, aku sama sekali tidak menutupi kebenarannya.
Itu memang benar-benar mobil Umar, dan aku tahu persis berapa angka yang tertulis di plat mobilnya. Bara bilang dia mengantar makanan ke salah satu rumah pelanggannya yang ada di daerah Kemang dan tak sengaja melihat mobil itu terparkir di depan rumah.
[Wanita yang memesan makanan itu berpakaian seksi, bahkan aku sempat melihat dia menggandeng lengan lelaki yang kurasa itu adalah Umar. Tapi aku tidak yakin, karena tidak melihat wajahnya secara langsung] tutur Bara dalam gelembung pesan berikutnya.
[Terima kasih informasinya, aku akan bertanya langsung pada Umar nanti] balasku mengakhiri percakapan kami dalam room chat hari itu.
