Chapter 148 - SEPI

Sejak bercerai dari Habib, hari-hariku tidak lagi berwarna. Semuanya terasa suram dengan kesendirian yang ada. Sekalipun Azka sudah berusaha menghibur, aku tetap tidak bisa membohongi diriku sendiri.

Setiap kali aku membuka mata, aku hanya berdo'a dengan penuh harapan jika apa yang terjadi di akhir tahun kemarin hanyalah sebuah mimpi buruk. Tapi pada kenyataannya, Habib sudah tidak lagi bersamaku.

Tapi sampai detik ini, aku masih memakai cincin pernikahan kami dan belum pernah kulepas sejak awal pernikahan. Di atas tempat tidur dengan masih memakai baju daster, aku mengucek mata perlahan. Kulihat dengan seksama cincin permata warna putih di jari manisku.

Rasanya baru kemarin aku menikmati masa-masa indah pernikahan dengan Habib, bahkan aku masih ingat bagaimana senyum bahagianya saat mengetahui aku hamil anak pertama kami. Dia begitu bahagia, menjalani hari-hari yang penuh warna.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS