Bab 99
Bian pun menceritakan perdebatan mereka di teras tadi. Mendengar ceritanya Welas dan yang lainnya pun tertawa geli. Mereka merasa lucu melihat Jihan dan Bian bertengkar.
"Dasar bocil, hal seperti itu aja di permasalahkan!" ujar Fatih seraya tertawa.
"Kenapa kalian malah tertawa? Memangnya kalau bohong itu gak dosa, makanya boleh dilakuin?" Jihan mulai dengan daftar pertanyaan sampai puasnya.
Di jawab satu bakal ada pertanyaan lain yang akan menyusul. Begitu terus sampai dia puas.
"Kakak!" seru Joya membuat dia menoleh.
Jihan kemudian menunduk dengan wajah cemberut, dia pun duduk di samping Joya tanpa berkata apa-apa lagi.
"Kakak lihat itu Mas Fatih sama Mbak Luna, mereka sudah lama gak bertemu dengan mamanya. Kalau kakak nanya terus, kapan mereka ngobrol sama mamanya? Hmm," bisik Joya di telinga Jihan.
Jihan pun menoleh pada Fatih dan Luna yang terus bersandar pada Dayu. Kemudian Jihan pun mengangguk sembari tersenyum.