Bab 82
Tak lama Mirah masuk membawa segelas kopi pesanan Amelia. Dia masuk tanpa mengetuk karena memang pintunya tidak ditutupnya saat keluar tadi.
"Ini kopinya, Nya!" ucapnya sambil melirik Seno dan Amelia yang sangat mesra.
"Taruh aja di situ, dan tolong kalau ada yang mencariku, bilang aku sedang tak mau diganggu," pesan Amelia sambil mengedipkan matanya.
Mirah mengerti maksudnya dan dia pun mengangguk lalu permisi keluar. Segera ditutupnya pintu kamar Amelia agar tak melihat lagi apa yang dilakukan oleh kedua insan berlainan jenis itu di dalam kamarnya.
Sampai di luar, dia menggeleng kesal melihat kelakuan Amelia. Mirah tak mengerti bagaimana kelakuan majikannya yang bebas dan seolah tak mengerti ajaran-ajaran agama itu.
"Mungkin karena orang tuanya lama tinggal di luar negeri, jadi dia terbiasa hidup dengan bebas seperti itu. Tapi, bodo ah, yang penting gajiku jalan terus" pikir Mirah.
Dia pun kembali ke dapur dan meneruskan pekerjaannya.