Bab 74
"Memang Harga kamar kost di sekitar perkantoran ini mahal, Mas. Coba aja cari yang agak jauhan. Di dekat terminal mungkin," saran Welas.
"Kalau dari sana, kejauhan Mbak. Saya harus keluar duit untuk ongkos lagi. Sebagian saya harus berhemat, di kampung saya hangus membiayai kakak ipar saya. Kasihan dia baru melahirkan sudah ditinggal suaminya," kata Ronggo berbohong.
Welas terkejut mendengarnya. Ternyata Ronggo lebih baik dari perkiraannya.
"Memangnya suami kakak kamu, ke mana?" tanya Welas.
"Meninggal, waktu anaknya masih di dalam kandungan. Sekarang sudah melahirkan sekitar tiga bulan yang lalu."
"Kasihan ya, Mas. Kamu. Kamu baik sekali mau membiayai biaya sehari-hari anak dan istri saudara kamu itu," puji Welas semakin terpesona.
Ronggo berbohong agar kedoknya sebagian bujangan tidak terbongkar. Dia takut jika Welas dan papanya mengetahui keadaan yang sebenarnya, maka mereka akan memecat ku sebelum sempat melihat keadaan kantornya.