Bab 63
"Sayang, tolong buka pintunya. Mas minta maaf!" panggil Erik berulang kali.
Dia telah menceritakan keputusannya untuk menikahi Tania bulan depan pada Joya. Hasilnya, Joya mengurung diri di dalam kamar. Sudah hampir dua jam dia berada di sana.
Erik mulai khawatir dan terus memanggil nama istrinya tersebut. Namun, Joya tak juga menjawab. Dia masih merasa syok dan sedih dengan keputusan Erik yang akan menikahi wanita lain.
"Kamu kejam, Mas. Bagaimana aku bisa menghadapi kenyataan kalau suamiku akan berpoligami," ucap Joya merintih sendiri.
Tok! Tok! Tok!
Kembali terdengar suara ketukan di pintu kamarnya. Joya tetap tak menghiraukan panggilan Erik.
Erik pun duduk di lantai dengan putus asa. Jihan yang melihat papanya terus mengetuk pintu kamar smaabik menyebut nama mamanya mendekati Erik.
"Papa, kenapa duduk di bawah?" tangannya dengan polos.