Bab 357
Di kebun karet, Zai sudah selesai mengutip getah hasil panennya semalaman. Lumayan banyak untuk hari ini.
Setelah menyimpannya di gudang sementara yang ada di kebun, Zai pun bergegas pulang ke rumah. Langit semakin mendung dan gelap di atas sana. Udara juga sudah semakin dingin, Zai mempercepat laju motornya.
Di belokan jalan, Zai tak menyangka ada orang yang hendak menyeberang. Untung saja Zai masih sempat menginjak rem dengan cepat, sementara wanita yang hampir ditabraknya masih berdiri sambil berteriak-teriak dengan mata tertutup.
"Maaf, Kak. Aku gak sengaja, tapi Kakak gak apa-apa, kan?" tanya Zai membuat gadis cantik yang ternyata Kia itu membuka mata.
"Ga apa-apa kau bilang. Jantung aku mau copot. Kalau sampai copot betulan tadi, mau kau ganti pakai jantung apa coba?"
"Galak juga cewek ini, tapi wajahnya kayak pernah aku lihat. Siapa, ya?" batin Zai sambil terus memandang wajah Kia yang masih cemberut.
