Bab 356
Kia masih tak paham dengan maksud Burhan. Tiba-tiba saja mengajak dia dan Maya untuk tinggal di kampung halaman mereka. Bukan sekedar berkunjung satu dua hari lalu kembali ke kota.
"Kia gak bisa, Pa. Bagaimana dengan pekerjaan Kia di sini. Kalau Papa sama Mama mau pergi, kalian saja yang pergi," tolak Kia pada akhirnya.
"Tidak, kau harus ikut. Pekerjaan kau itu tidak ada apa-apanya kalau tidak karena campur tangan Papa. Kau pikir, para klien itu mau memberi proyek pada kantormu, kalau tidak karena sokongan Papa!" sahut Burhan membuat Kia marah.
Dia merasa kalau Burhan sudah menyepelekan hasil kerjanya. Lia tak terima, dia sudah berusaha bekerja sebaik-baiknya. Masa Burhan dengan seenaknya mengatakan kalau dia gak bisa apa-apa tanpa campur tangan Burhan.
"Sudahlah, Kia. Ikuti saja dulu apa kata Papa kau. Paling juga kita tinggal di sana satu atau dua Minggu. Nanti kau bisa pulang sendiri ke sini kalau Papa kau masih betah di sana," usul Maya.
"Benar juga," batin Kia.
