Bab 355
Tujuh tahun kemudian.
"Dasar anak kurang ajar, tak tahu diri. Sudah berapa kali kau berhutang dan tak bisa membayarnya, hah!" bentak Amrullah pada Fai yang hanya bisa menunduk saja.
Maemunah berusaha melerai kemarahan Amrullah pada anak kesayangannya itu.
"Sudahlah, Bang. Mungkin si Fai sedang kepepet sampai harus berhutang pada rentenir itu," bujuk Maemunah.
"Tak ada itu kepepet, Mae! Memang bengal kali sikap anak celaka, ini! Beda kali sifatnya dengan si Zai."
Fai mendongak menatap pada Amrullah. Dia paling malas kalau sudah dibandingkan dengan Zai yang baik dan penurut itu. Namun, kali ini dia tak bisa membantahnya sebab Fai sudah tak ada jalan lain selain merengek pada Amrullah agar melunasi hutangnya sebanyak lima juta pada rentenir di kampungnya itu.
Kalau sampai sore ini tak dilunasi, Fai akan dihajar habis-habisan oleh orang-orang suruhan Juragan Jono sang rentenir kejam itu.