Bab 337
"Minta tolong, apa?" tanyanya dengan suara lembut.
Suara yang sudah coba kulupakan. Dafi menoleh padaku, membuat mataku melotot melihatnya. Dia malah tertawa dan kembali melihat pada Hafiz.
"Aku kurang fokus saat mencatat pelajaran Pak Indra tadi. Boleh aku pinjam catatanmu?"
"Boleh, sebentar!" jawab Hafiz.
Hafiz mengambil buku dari dalam tasnya lalu menyerahkannya pada Dafi.
"Oke, aku pinjam, ya. Besok aku kembalikan."
Hafiz yang berdiri begitu dekat dengan Dafi tersenyum lalu mengangguk.
"Ya, kamu harus menjaganya. Sekarang pergilah, hati-hati di jalan. Jangan sampai dia terjatuh dan terluka. Aku percayakan dia padamu," ucap Hafiz pelan sambil melirikku.
Dafi tertawa dan menepuk pundak Hafiz yang masih berdiri di dekatnya.
Hafiz pun berlalu menuju ke motornya, sedangkan Kania pulang dengan mobilnya sendiri.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Dafi padaku.
"Dari tadi juga aku sudah suruh, Daf," sahutku kesal.
