Bab 334
"Oh, seperti itu. Syukurlah kalau begitu, tapi aku jadi lupa ingin bicara jujur sama dia. Mau minta maaf juga walau belum sepenuhnya kulakukan, sih," ucapku merasa menyesal.
"Sudah, tenang saja kamu, Va. Kakak sudah kasih tahu sama dia semuanya. Dia mau bantu kamu pura-pura jadi pacarmu biar si Beruang Kutubmu itu cemburu."
Aku menghela napas mendengar uraian Kak Sandra. Kukatakan padanya kalau itu tidak perlu lagi. Aku sudah memutuskan untuk mundur. Kakak Sandra tak percaya melihat sikapku saat ini.
Sikapmu sekarang seperti bukan Eva yang Kakak kenal, kata Kak Sandra. Aku hanya meringis saja mendengarnya. Entahlah, rasanya aku memang sudah tak ingin meneruskan niatku lagi.
"Jangan loyo seperti itu, Va. Kamu harus semangat!"
"Susah, Kak. Jika aku ingin lebih dekat dengannya, mungkin aku harus merubah penampilanku dengan memakai hijab," jawabku.
"Ya, kalau begitu kamu pakai hijab. Apa salahnya, malah lebih bagus, kan. Sambil menyelam minum air."
